Sabtu, 12 Juni 2010

Tempat Tinggal dajjal Pada zaman Nabi

Sebuah Hadits menerangkan, bahwa pada suatu hari sehabis salat berjama'ah, Nabi Muhammad SAW menahan para Sahabat dan berkata sbb : "Tamim Dari, seorang Kristen yang memeluk Islam, ia menceritakan kepadaku tentang Dajjal, yang cocok dengan apa yang pernah aku ceritakan kepada kamu". Lalu beliau menceritakan ceritera Tamim Dari sbb :

"Pada suatu hari ia berlayar dengan beberapa orang dari kabilah Lakhm dan Judham. Setelah berlayar sebulan lamanya, mereka mendarat di sebuah pulau, dimana mereka berjumpa untuk pertama kali dengan seekor makhluk yang aneh, yang menamakan dirinya Jassassh (makna aslinya mata-mata). Jassasah memberitahukan kepada mereka tentang seorang laki-laki yang tinggal dalam Gereja. Kemudian mereka mengunjungi orang itu dalam Gereja, yang nampak seperti raksasa, yang tangannya diikat pada lehernya, dan kakinya diikat dengan rantai, dari lutut hingga mata-kaki. Mereka bercakap-cakap dengan orang ini, yang tiba-tiba ia bertanya kepada mereka tentang Nabi SAW, dan ia mengakhiri percakapannya dengan ucapan: 'Aku adalah Masihid Dajjal, dan aku berharap semoga aku segera dibebaskan, lalu aku dapat menjelajahi seluruh dunia, kecuali Makkah dan Madinah".

Satu hal yang sudah pasti ialah bahwa seluruh ceritera ini bukanlah kejadian biasa, melainkan sebuah visiun (ru'yah). Adapun bukti bahwa kejadian itu terjadi dalam ru'yah ialah adanya kenyataan bahwa Dajjal bertanya kepada mereka sbb: "Ceriterakanlah kepadaku tentang Nabi bangsa Ummi (bangsa Arab), apakah yang ia kerjakan".

Pertanyaan mereka dijawab sbb: "Beliau meninggalkan Makkah dan sampai di Madinah". Dalam Hadits lain, Dajjal diriwayatkan bertanya sbb: "Orang ini yang muncul di antara kamu, apakah yang ia kerjakan?" (Kanzul-Ummal jilid VII, hal 2024).

Bagaimana mungkin Dajjal tahu bahwa Nabi bangsa Arab telah muncul? Apakah Dajjal telah menerima wahyu? Sudah barang tentu tidak. Dan pula tak mungkin bahwa ini adalah perkara terkaan.

Kejadian-kejadian lain yang diceriterakan dalam Hadits ini, semuanya menguatkan pendapat bahwa ini terjadi dalam ru'yah. Misalnya, siapakah yang mengikat tangan Dajjal pada lehernya? Siapakah yang mengikat kakinya dengan rantai? Bolehkah kami mengira bahwa Dajjal dilahirkan dalam keadaan demikian? Mengapa jassasah tidak melepas rantai Dajjal? Segala persoalan yang rumit ini hanya dapat dipecahkan apabila kami menganggap ceritera ini berasal dari ru'yah Tamim Dari.

Segala sesuatu yang diketahui oleh Nabi Suci yang berhubungan dengan masalah ini juga berlandaskan ru'yah. Allah tak pernah membawa beliau ke sebuah pulau, dan menyuruh beliau melihat Dajjal dengan mata-kepala sendiri. Sebaliknya, hanya melalui ru'yah sajalah, beliau melihat sifat-sifat Dajjal. Beliau menyajikan ru'yah Tamim Dari ini, sekedar untuk memperkuat apa yang diketahui oleh beliau dalam ru'yah sebagaimana beliau menceriterakan juga impian para Sahabat lainnya. Hadits ini memberi petunjuk kepada kita, di mana tempat-tinggal Dajjal :

1. Ia bertinggal di sebuah pulau.
2. Letak pulau ini sejauh satu bulan pelayaran dari Syria.

Masih ada satu lagi yang orang dapat ketahui dari Hadits ini, yakni, bahwa pada zaman Nabi, Dajjal sudah ada, tetapi ia belum diizinkan keluar. Hal ini akan kami uraikan nanti dengan panjang-lebar.

Dua catatan tersebut di atas memberi petunjuk seterang-terangnya akan tempat-tinggal Dajjal. Sudah terang bahwa Eropa didiami pula oleh bangsa-bangsa lain, tetapi bangsa Inggris mempunyai kekuasaan dan kebesaran yang tak pernah jatuh di tangan bangsa lain di benua itu. Itulah sebabnya mengapa benua Barat disebutkan secara khusus sebagai tempat-tinggal Dajjal.

Tempat Munculnya Dajjal

Agaknya menarik perhatian sekali bahwa menurut Hadits Tamim Dari, Dajjal bertinggal di sebuah pulau yang letaknya di sebelah Barat Syria, sedang tempat munculnya dikatakan oleh Hadits lain, berada di Timur. Lengkapnya, Hadits ini berburiyi sbb:

"Tidak! Ia (Dajjal) akan muncul disebelah Timur; tidak, ia akan muncul di sebelah Timur; tidak, ia akan muncul di sabelah Timur" (Kanzul-'Ummal jilid VII, halaman 2988).

Sebelum kami menerangkan perinciannya, marilah kita tinjau lebih dahulu lain-lain Hadits yang sama artinya, yakni bahwa Dajjal akan muncul di Timur. Salah satu Hadits berbunyi sbb :

"Nabi Muhammad SAW menunjuk hampir duapuluh kali ke arah Timur" (Kanzul-'Ummal, jilid VIl, halaman 2991 ).

Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim mengatakan: "Tidak ! Ia akan muncul di Timur" diikuti dengan kalimat: "Beliau menunjuk dengan tangannya ke arah Timur". Jadi jika di suatu Hadits dikatakan bahwa tempat tinggal Dajjal ialah sebuah pulau di Barat, tetapi di lain Hadits diterangkan bahwa tempad munculnya Dajjal, atau lebih tepat lagi, tempat munculnya fitnah Dajjal ialah di Timur.

Ini menunjukkan bahwa merajalelanya Dajjal akan membahayakan bangsa-bangsa di Timur. Adapun kenyataan yang tak dapat dibantah lagi, bahwa fitnahnya Dajjal tak akan menimpa bangsanya sendiri, bahkan mereka akan memperoleh keuntungan dari hasil perampokan di Timur. Jadi yang dimaksud munculnya Dajjal di Timur ialah merajalelanya fitnah Dajjal di negara-negara Timur dengan jalan memperbudak penduduknya, baik jasmani maupun rohani, lahiriyah maupun batiniyah.

Menurut apa yang diterangkan dalam Hadits, terang sekali bahwa pada zaman Nabi, Dajjal itu sudah ada, akan tetapi pada waktu itu tangan dan kakinya dirantai. Inilah gambaran yang sebenarnya bagi bangsa-bangsa Eropa pada waktu itu. Mereka mengurung diri dalam tanah air mereka sendiri, lalu pada suatu ketika, mereka mengalir ke seluruh dunia untuk menaklukkan dan menjajah negara-negara lain, sehingga mereka benar-benar menguasai, atau setidak-tidaknya memaksakan pengaruhnya terhadap negara-negara itu, sehingga gerak-gerik negara-negara itu dipimpin dan diawasi oleh bangsa-bangsa Eropa.

Itulah sebabnya mengapa di dalam Hadits diterangkan bahwa Dajjal mengaku Tuhan, karena segala sesuatu di dunia dikerjakan menurut perintah Dajjal, seakan-akan dialah yang menguasai dan menentukan nasib bangsa-bangsa lain. Inilah apa pula yang dimaksud oleh Hadits lain yang menerangkan bahwa Dajjal ialah yang menentukan hidup-matinya orang-orang. Dengan perkataan lain, Dajjal akan meninggikan dan merendahkan derajat bangsa-bangsa lain menurut apa yang dianggap sesuai dengan tujuannya.

Tanda-Tanda Dajjal

Berikut ini kami kutipkan beberapa Hadits yang menerangkan tanda-tanda yang mengiringi munculnya Dajjal. Adapun arti tanda-tanda itu akan kami terangkan kelak.

I. Sorga dan Neraka Dajjal
"Ia (Dajjal) akan datang dengan membawa semacam sorga dan neraka; dan apa yang ia katakan sorga itu sebenarnya, neraka" (Misykat, halaman 473).

"Dan ia akan membawa air dan api. Dan apa yang orang-orang melihatnya air, itu sebenarnya api yang menghanguskan; dan apa yang orang-orang melihatnya api, iiu sebenarnya air tawar yang sejuk" (Misykat, halaman 473)

"Ia akan membawa api dan sungai dan barang siapa jatuh dalam apinya, ia akan memperoleh ganjaran dan disingkirkan bebannya." (Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2975)

"la akan membawa gunung roti dan sungai penuh air "(Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2985).

"Ia membawa dua sungai, yang satu penuh air, dan satu lagi penuh api" (idem, halaman 2985)

"Dajjal akan muncul dengan membawa sungai dan api; barang siapa masuk dalam sungainya; ia akan memikul beban dan dilenyapkan ganjarannya; dan barangsiapa masuk dalam apinya, akan memperoleh ganjaran dan dihilangkan bebannya" (idem, halaman 2029).

Di antara fitnah Dajjal ialah bahwa ia akan membawa sorga dan neraka; adapun neraka Dajjal ialah sorga, dan sorga Dajjal ialah Neraka. Maka barangsiapa diuji dengan neraka Dajjal, hendaklah ia mohon pertolongan Allah sambil membaca permulaan surat al-Kahfi, maka neraka akan menjadi dingin dan damai" (idem, halaman 2028).

"Dan ia akan membawa semacam sorga dan neraka. Dan sorga Dajjal penuh dengan asap, sedangkan neraka Dajjal adalah kebun yang menghijau" (idem, halaman 2074).

Hadits yang lain berbunyi:

"Sungguh ia akan membawa sorga dan neraka. Adapun neraka Dajjal ialah sorga, dan sorga Dajjal ialah Neraka. maka barang siapa diuji dengan neraka Dajjal, hendaklah ia menutup matanya dan mohon pertolongan Allah, dan neraka itu akan dingin dan damai" (idem, halaman 2079).

"Bagaimana perasaan kamu jika kamu diuji oleh seseorang yang sungai-sungai dan buah-buahan di bumi akan dibikin tunduk kepadanya" (idem, halaman 2090).

"Ia akan menjelajah dengan membawa dua gunung. Yang satu, penuh dengan pohon, buah-buahan dan air, dan yang lain, penuh dengan api dan asap. Ia berkata: Ini adalah sorga, dan ini adalah neraka" (idem, halaman 2110).

II. Kecepatan dan kendaraan Dajjal
"Kami bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimanakah cepatnya perjalanan Dajjal di muka bumi? Beliau menjawab: seperti cepatnya awan ditiup angin" (Misykat bab Dajjal).

"Bumi akan digulung untuknya; ia menggenggam awan di tangan kanannya, dan mendahului matahari di tempat terbenamnya; lautan hanya sedalam mata-kakinya; di depannya adalah gunung yang penuh asap" (Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2998).

"Ia akan meloncat-loncat di antara langit dan bumi" (Abu Dawud).

.
"Dajjal akan muncul dengan naik keledai putih; yang jarak antara dua telinganya adalah tujuh puluh yard" (Misykat, halaman 477)

"Ia mempunyai seekor keledai yang ia naiki, yang jarak antara dua telinganya adalah empat puluh yard" (Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2104).

"Ia menaiki seekor keledai putih, yang masing-masing telinganya tiga puluh yard panjangnya, dan jarak antara kaki yang satu dengan kaki yang lain adalah perjalanan sehari semalam" (idem, halaman 2998).

III. Harta kekayaan Dajjal
"Dan ia melalui hutan rimba, dan ia berkata kepadanya: Keluarkanlah kekayaanmu, maka kekayaaan rimba itu mengikuti dia, bagaikan lebah mengikuti ratunya" (Misykat, halaman 473).

IV. Kawan-kawan Dajjal hidup senang, dan musuh-musuh Dajjal hidup sengsara

"Ia datang pada suatu kaum dan mengajak mereka (supaya mengikuti dia), dan kaum itu beriman kepadanya, ia memberi perintah kepada langit, maka turunlah hujan, lalu ia memberi perintah kepada bumi, maka keluarlah tumbuh-tumbuhan. Lalu ia datang kepada kaum yang lain, dan mengajak mereka (supaya mengikuti dia), dan kaum itu menolak ajakannya, maka berpalinglah ia dari mereka, lalu kaum itu tertimpa kelaparan, dan tak ada sedikit kekayaan pun yang mereka kuasai" (Misykat, halaman 473).

"Dan di antara fitnah Dajjal ialah, apabila ia datang pada suatu kaum yang tak mau beriman kepadanya, maka tiada lagi ternak mereka yang tertinggal, melainkan binasalah semuanya; dan apabila ia datang pada kaum lain yang beriman kepadanya, maka ia memberi perintah kepada langit, lalu turunlah hujan, dan ia memberi perintah kepada bumi, lalu keluarlah tumbuh-tumbuhan" (Kanzul-'Ummal, jilid VII. halaman 2028).

"Sungai-sungai dunia dan buah-buahan akan tunduk kepada Dajjal; maka barangsiapa mau mengikuti dia, ia akan memberi makan kepadanya dan menjadikan dia seorang kafir dan barang siapa menentang dia, maka persediaan makanannya akan dirampas dan dihentikan mata-pencahariannya" (Kanzul-'Ummal; jilid VII halarnan 2090).

"Ada beberapa kaum yang bersahabat dengan Dajjal akan berkata: "Sesungguhnya kami tahu bahwa Dajjal adalah kafir, tetapi kami bersahabat dengan Dajjal, agar kami dapat makan dari makanannya, dan agar kami dapat memberi makan ternak kami dari pohonpohonnya" (idem, halaman 2092).

"Dan ia (Dajjal) akan membawa gunung roti, dan sekalian manusia akan mengalami kesukaran, terkecuali orang yang mengikuti dia" (idem, halaman 2104).

V. Partemuan Dajjal dangan roh
"bersama-sama Dajjal akan dibangkitkan setan-setan yang rupanya mirip dengan orang-orang yang telah meninggal, apakah itu ayah ataukah saudara" (idem, halaman 2065).

"Setan-setan yang rupanya mirip dengan orang yarg telah meninggal akan menyertai Dajjal, dan mereka akan berkata kepada orang yang masih hidup: Kenalkah engkau padaku? Aku adalah saudaramu; aku adalah ayahmu; atau aku adalah salah seorang kerabatmu" (idem, hal. 2078).

"Bersama-sama Dajjal akan dibangkitkan setan-setan yang akan bercakap-cakap dengan manusia" ( idem, halaman 2104).

VI. Kaum Yahudi di belakang Dajjal
"Dan di belakangnya ialah Dajjal yang bersama-sama dia adalah tujuh puluh ribu orang Yahudi" (idem, halaman 2028)

"Kebanyakan orang yang mengikuti Dajjal ialah kaum Yahudi, para wanita, dan rakyat jelata" (Kanzul-'Ummal, jilid VII, hal. 2065).
"Kebanyakan orang yang menyertai Dajjal ialah kaum Yahudi, dan para wanita" (idem, halaman 2214).

"Dajjal musuh Allah, akan muncul dan dia akan disertai oleh bala tentara yang terdiri dari kaum Yahudi dan segala macam bangsa" (idem, halaman 2974).

VII. Pengaruh Dajjal Terhadap Wanita
"Dan orang yang paling akhir yang mendatangi Dajjal ialah kaum wanita, sampai-sampai seorang pria mendatangi ibunya, anaknya perempuan, saudaranya perempuan dan bibinya, lalu mengikat mereka, agar mereka tak datang kepada Dajja!" (idem, hal. 2116).

VIII. Dajjal dan anak-anak yang tidak sah
"Awas! Kebanyakan kawan dan pengikut Dajjal ialah kaum Yahudi dan anak-anak yang tidak sah" (idem, halaman 2998)

IX. Laki-laki sperti wanita, dan wanita seperti laki-laki
"Dan para wanita akan tampak seperti laki-laki dan laki-laki akan nampak seperti wanita" (idem, halaman 2998)

X. Penyembuhan Ajaib
"Dan Dajjal akan menyembuhkan orang buta, orang sakit lepra, dan akan menghidupkan orang mati" (idem; halaman 2080)

XI. Bisikan Jahat Dajjal
"Barangsiapa mendengar perihal Dajjal, hendaklah menyingkir daripadanya. Demi Allah! Orang akan mendatangi Dajjal, dan ia menyangka bahwa dia adalah orang mukmin, dan ia akan mengikuti dia (Dajjal) karena sak wasangka yang ditimbulkan dalam batinnya" (Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2057)

XII. Munculnya Dajjal
"Ia (Dajjal) akan berkata: Apabila rantai yang mengikat aku ini lepas, aku tak akan membiarkan sejengkal tanah pun yang tak diinjak oleh kakiku, terkecuali kota suci Madinah" (idem, halaman 2991 )

"Dan tak sejengkal tanah pun di muka bumi ini yang tak dikuasai oleh Dajjal, terkecuali kota Makkah dan Madinah" (idem, hal. 2028).

"Dan tak lama lagi, aku (Dajjal) akan diizinkan keluar, maka aku akan keluar dan mengadakan perjalanan di muka bumi, dan tak satu tempat-tinggal pun yang tak kusinggahi selama empat puluh malam, terkecuali Makkah dan Madinah" (idem, halaman 2988).

DAJJAL

Dajjal

Kata Dajjal berasal dari kata dajala, artinya, menutupi (sesuatu). Kamus Lisanul-'Arab mengemukakan beberapa pendapat mengapa disebut Dajjal. Menurut suatu pendapat, ia disebut Dajjal karena ia adalah pembohong yang menutupi kebenaran dengan kepalsuan. Pendapat lainnya mengatakan, karena ia menutupi bumi dengan bilangannya yang besar. Pendapat ketiga mengatakan, karena ia menutupi manusia dengan kekafiran. Keempat, karena ia tersebar dan menutupi seluruh muka bumi.

Pendapat lain mengatakan, bahwa Dajjal itu bangsa yang menyebarkan barang dagangannya ke seluruh dunia, artinya, menutupi dunia dengan barang dagangannya. Ada juga pendapat yang mengatakan, bahwa ia dijuluki Dajjal karena mengatakan hal-hal yang bertentangan dengan hatinya, artinya, ia menutupi maksud yang sebenarnya dengan kata-kata palsu.

Kata Dajjal tak tertera dalam Al-Qur'an, tetapi dalam Hadits sahih diterangkan, bahwa sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terakhir dari surat al-Kahfi melindungi orang dari fitnahnya Dajjal, jadi menurut Hadits ini, Al-Quran memberi isyarat siapakah Dajjal itu. Mengenai hal ini diterangkan dalam Kitab Hadits yang amat sahih sebagai berikut:

"Barang siapa hapal sepuluh ayat pertama Surat Al-Kahfi, ia akan selamat dari (fitnahnya) Dajjal."

"Barang siapa membaca sepuluh ayat terakhir dari surat Al-Kahfi, ia akan selamat dari (fitnahnya) Dajjal."

Boleh jadi, dalam menyebut sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terakhir, itu yang dituju ialah seluruh surat Al-Kahfi yang melukiskan ancaman Nasrani yang beraspek dua, yang satu bersifat keagamaan, dan yang lain bersifat keduniaan. Bacalah sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terakhir surat Al-Kahfi, anda akan melihat seterang-terangnya bahwa yang dibicarakan dalam dua tempat itu adalah ummat Nasrani.

Mula-mula diuraikan aspek keagamaan, yang dalam waktu itu Nabi Muhammad dikatakan sebagai orang yang memberi peringatan umum kepada sekalian manusia (ayat 2), lalu dikatakan sebagai orang yang memberi peringatan khusus kepada ummat Nasrani (ayat 4), yaitu ummat yang berkata bahwa Allah memungut Anak laki-laki. Demikianlah bunyinya:

"Segala puji kepunyaan Allah Yang menurunkan Kitab kepada hamba-Nya ..., ... agar ia memberi peringatan tentang siksaan yang dahsyat dari Dia… dan ia memperingatkan orang-orang yang berkata bahwa Allah memungut anak laki-laki." (18:1-4).

Terang sekali bahwa yang dituju oleh ayat tersebut ialah ummat Nasrani, yang ajaran pokok agamanya ialah Tuhan mempunyai Anak laki-laki. Dalam sepuluh ayat terakhir surat Al-Kahfi diuraikan seterang-terangnya, bahwa ummat Nasrani mencapai hasil gemilang di lapangan duniawi. Demikianlah bunyinya :

"Apakah orang-orang kafir mengira bahwa mereka dapat mengambil hamba-Ku sebagai pelindung selain Aku?… Katakan Apakah Kami beritahukan kepada kamu orang-orang yang paling rugi perbuatannya? (Yaitu) orang yang tersesat jalannya dalam kehidupan dunia, dan mereka mengira bahwa mereka adalah orang yang mempunyai keahlian dalam membuat barang-barang." (18: 102-104).

Ini adalah gambaran tentang bangsa-bangsa Barat yang diramalkan dengan kata-kata yang jelas. Membuat barang adalah keahlian dan kebanggaan ummat Nasrani, dan ciri-khas inilah yang dituju oleh ayat tersebut. Mereka berlomba-lomba membuat barang-barang, dan mereka begitu sibuk datam urusan ini, sehingga penglihatan mereka akan nilai-nilai kehidupan yang tinggi, menjadi kabur sama sekali. Membuat barang-barang, sekali lagi membuat barang-barang, adalah satu-satunya tujuan hidup mereka di dunia. Jadi, sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terakhir surat Al-Kahfi menerangkan dengan jelas bahayanya ajaran Kristen tentang Putra Allah, dan tentang kegiatan bangsa-bangsa Kristen di lapangan kebendaan, dan inilah yang dimaksud dengan fitnahnya Dajjal.


Dajjal Menurut Al Hadist

Dajjal Menurut Al-Hadist
Ada beberapa masalah penting yang harus diingat sehubungan dengan gambaran Dajjal yang termuat dalam Al-Hadits. Yang pertama ialah bahwa ramalan Nabi Muhammad SAW tentang munculnya Dajjal itu didasarkan atas kasyaf (visiun). Sebuah Hadits sahih dari Nawas bin Sam'an mengenai Dajjal, yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidhi, terdapat kata-kata sbb:

"Seakan-akan ia (Dajjal) mirip dengan "Abdul-'Uzza". Kata seakan-akan ini terang sekali menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW menggambarkan keadaan yang beliau lihat dalam visiun (kasyaf); hal ini memberi keyakinan kepada kita bahwa ramalan beliau mengenai Dajjal itu berasal dari kasyaf atau ru'yah. Tetapi pada waktu menceritakan ramalan-ramalan itu, biasanya tak diterangkan bahwa kenyataan itu dilihat dalam kasyaf atau ru'yah.

Apa-apa yang dilihat dalam ru'yah (kasyaf) itu biasanya harus ditafsirkan. Al-Qur'an sendiri menceritakan beberapa impian, yang artinya berlainan sekali dengan arti kalimatnya. Misalnya, dalam mimpi Nabi Yusuf melihat matahari, bulan dan sebelas bintang bersujud kepada beliau. Tetapi arti impian ini yang sesungguhnya ialah bahwa Allah akan menaikkan derajat dan kedudukan beliau.

Selanjutnya dalam mimpi Raja melihat tujuh ekor sapi kurus menelan tujuh ekor sapi gemuk. Adapun artinya ialah simpanan gandum selama tujuh tahun musim baik akan habis dimakan dalam tujuh tahun musim kering.

Dalam Hadits juga diriwayatkan impian Nabi Muhammad yang artinya berlainan sekali dengan kejadian yang dilihat dalam mimpi. Misalnya, dua gelang yang beliau lihat dalam mimpi, artinya, dua nabi palsu; tangan panjang artinya dermawan. Selain itu, pada umumnya orang mengakui bahwa ramalan-ramalan itu dibungkus dengan kalam ibarat.

Oleh karena itu, apa yang nomor satu harus diingat sehubungan dengan ramalan-ramalan tentang Dajjal, ialah bahwa ramalan itu penuh dengan kalam ibarat. Selanjutnya, karena ramalan itu tak berhubungan dengan Hukum Syari'at, maka akan mengalami dua macam kesukaran.

Pertama, orang-orang yang menceritakan ramalan itu kurang begitu hati-hati terhadap penyimpanan sabda yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW mengenai masalah ini, seperti hati-hati mereka terhadap penyimpanan sabda beliau mengenai Hukum Syari'at.

Kedua, oleh karena tak ada alat untuk mengetahui arti yang sebenarnya dari ramalan itu, sebelum ini menjadi kenyataan, maka tak jarang terjadi bahwa ucapan Nabi Muhammad SAW itu keliru ditangkapnya, sehingga kesan yang keliru ini mengakibatkan adanya penambahan dan perubahan dalam Hadits itu.

Selasa, 01 Juni 2010

Profil Justin Bieber





Ini dia salah satu penyanyi berbakat dari Amerika yang sedang naik daun, Justin Bieber. Talenta penyanyi muda ini sangat luar biasa hal tersebut dapat dilihat dengan prestasi yang telah diraihnya saat ini.

Justin Drew Bieber lahir tanggal 1 Maret 1994 di Stratford, Ontario. Dia sebenarnya merupakan warga negara dari Kanada. Awal mulanya terjun ke dunia musik dan menembus pasar Amerika tergolong mujur dan juga diawali dengan kerja keras.Kenapa tergolong mujur, dia pertama kali ditemukan oleh seorang pemandu bakat yaitu Scooter Braun di situs video Youtube. Karena merasa talenta yang dimiliki oleh Justin inilah, Scooter Braun (akhirnya menjadi manager) terbang ke Kanada untuk menemuinya.

Braun lalu balik ke Amerika dan berdiskusi dengan Usher, lalu mereka sepakat untuk mengontrak Justin, disinilah petualangan dimulai. Pada tanggal 17 November 2009, dikeluarkanlah album perdana Justin Bieber yaitu My World. Album perdana tersebut sukses melambung empat single dengan lagu andalan “One Time”. Karena sukses, pada bulan Maret diluncurkan Album My World 2.0 dengan single andalan “Baby”. Pada lagu ini, Justin Bieber berduet dengan penyanyi Ludacris.

Ada fakta yang cukup menarik tentang Justin Bieber. Talenta vokalnya ternyata juga menarik minat dari Justin Timberlake untuk mengikat kontrak, tapi sayangnya Usher terlebih dahulu berhasil mendapatkan tanda tangan penyanyi berbakat ini.


Biography

Usia Bieber menginjak 12 tahun saat ia mengikuti lomba menyanyi di Stratford, dan mendapat juara kedua. Ia belajar memainkan instrumen musik seperti piano, drum, gitar, dan terompet secara otodidak. Pada akhir 2007 Justin dan ibunya mulai memposting video ke YouTube sehingga keluarga dan teman-temannya dapat menyaksikan ia bernyanyi. Lagu yang ia nyanyikanpun merupakan lagu-lagu yang aslinya dinyanyikan oleh penyanyi kenamaan seperti Usher, Stevie Wonder, Ne-Yo, Justin Timberlake, dan Michael Jackson.

Scooter Braun, seorang marketing executive pada So So Def, menemukan videonya dan menerbangkan Bieber ke Atlanta, Georgia dimana ia bertemu dengan penyanyi R&B dan penulis lagu Usher. Seminggu kemudian Bieber mendapatkan kesempatan untuk bernyanyi di depan Usher, dan Usher menyukainya. Kemudian ia memberikan kesembatan Bieber mengikuti sebuah audisi di perusahaan rekaman Island Records yang kemudian ditandatanganinya pada Oktober 2008. Justin Timberlake dilaporkan juga mengincar Bieber untuk masuk ke dalam management artistnya, namun sayang Bieber sudah terkontrak dengan Usher.


Personal Life

Orang tua Biber bercerai, dan Bieber mempunya saudara tiri bernama Jazmyn. Bieber sekarang tinggal di Atlanta, Georgia, kampung halaman Usher, bersama ibunya untuk mencapai cita-citanya berkarir di dunia musik. Sahabatnya di Atlanta, Christian Beadles, juga sering mengirim video ke YouTube. Bieber mengaku sempat berpacaran dengan kakak dari Christian, Caitlin, namun ia juga mengatakan bahwa mereka sudah putus.

Sikap Kita Bila Hati Ini Tersakiti

Dalam hidup ini pernahkah kita disakiti oleh orang lain? Baik dalam hubungan persahabatan, hubungan pekerjaan, hubungan bisnis, hubungan kerjasama, hubungan sebuah organisasi, dsb. Apa yang kita rasakan saat itu?, sakit yang mendalam?, tidak terima perlakuan teman kita?, emosi yang tak terkendali?.kemudian bagaimana sikap kita terhadapnya?, membenci?, ingin balas dendam karena tidak terima telah disakiti? atau diam beribu bahasa tanpa ada penyelesaian dan kebaikan yang kita peroleh ? Padahal kita bisa mengubah hal-hal yang sangat menyakitkan ini menjadi ladang kebaikan untuk kita, menjadi ladang pahala untuk kita juga menambah kekayaan i’tibar atas segala apa yang telah terjadi.

Jika kita disakiti, ada dua sikap yang harus kita lakukan yaitu: sikap terhadap mereka yang menyakiti kemudian sikap terhadap diri kita sendiri.

Sikap terhadap mereka yang menyakiti

Pertama, menahan amarah(kazmul ghaizh)
jika amarah yang diperturutkan maka kitalah yang akan mendapat dua kerugian. yang pertama kita telah disakiti yang kedua kita telah menyakiti diri kita sendiri. karena sikap amarah akan merusak diri kita sendiri baik secara fisik maupun psikis. orang yang marah akan membuat syaraf menjadi menegang, jantungnya menjadi terpacu, bahkan bisa mengorbankan kesehatan dan kebahagian. sikap amarah yang diperturutkan akan membawa perasaan dan hati kita menjadi sempit dan terbebani. bahkan bisa membuat hati tidak menjadi tenang. ”dan orang-orang yang menahan amarahnya dan orang-orang yang memaafkan kesalahan orang lain, allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”(qs:3:143)

Kedua, memaafkan ( al ‘afwu)
sikap ini mengindikasikn bahwa hati kita sehat, jernih dan bersih terhadap orang yang telah menyakiti kita, juga menandakan bahwa kita adalah orang yang mencintai kebaikan dan memberikan manfaat kepada orang yang telah menyakiti kita. Coba pikirkan lagi. Dendam atau memberi maaf? mana yang membawa kebaikan untuk kita dan orang yang telah menyakiti kita?, tanyakan pada hati nurani kita.
.”dan orang-orang yang menahan amarahnya dan orang-orang yang memaafkan kesalahan orang lain, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”(qs:3:143)


Ketiga, berbuat baiklah kepadanya (al ihsan)
”dan orang-orang yang menahan amarahnya dan orang-orang yang memaafkan kesalahan orang lain, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”(qs:3:143)
“barangsiapa yang memaafkan dan berbuat baik (tidak menuntut balas kepada orang yang menzaliminya) maka pahalanya dijamin oleh allah (qs.42:40)
cukuplah rasulullah saw sebagai qudwah dalam hal ini. rasulullah disakiti, didzholimi oleh orang kafir saat itu, tapi siapa yang pertama kali menjenguk orang yang telah mendzholiminya? Tiada lain dan bukan dialah rasulullah yang penuh dengan keteladanan. Lihatlah apa yang terjadi setelah itu, orang yang biasa menyakiti rasulullah akhirnya ia masuk islam, subhanallah…

Keempat, menyadari banwa seseorang tidak akan menyakiti anda , kecuali atas qodla dan qodar allah. sedangkan seorang hamba hanyalah perantara terjadinya sesuatu, sementara yang menentukan dan menetapkan hanyalah allah.

Kelima, memahami bahwa perlakuan orang lain yang menyakitkan kita adalah sebagi penebus dosa kita, penghapus atas segala kesalahan, pelebur kekhilafan, dan sebagai peninggi derajat kita. ”maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan ku hapus kesalahan-kesalahan mereka (qs:3:195)


Sikap terhadap diri kita sendiri

Pertama, sadarilah bahwa hal-hal yang menyakitkan kita, bisa jadi akibat dosa yang telah kita lakukan, ”musibah apa saja yang menimpa diri kalian adalah akibat dari perbuatan kalian sendiri”(qs.42:30) untuk hal ini, perbanyakalah mengintrospeksi diri…, bermuhasabahlah.., review apa yang sebenarnya apa yang telah terjadi.

Kedua, bersyukurlah kepada allah, karena kita telah dijadikan-Nya sebagai pihak yang teraniaya, bukan yang menganiaya. jika kita terus bersabar hal ini dapat menjadi ladang amal untuk kita. kebikan-kebaikan akan terus menghiasi hidup kita.

Ketiga, bersikap kasih sayanglah kepada orang yang telah menyakiti kita, karena dia adalah orang yang paling berhak mendapatkan kasih sayang kita. seorang yang menyakiti kita sangat membutuhkan kelembutan. bukan untuk disakiti kembali atau bukan untuk di benci. “tolonglah saudaramu, baik yang berbuat aniaya maupun yang dianiaya”(hadits).
Kisah misthah melecehkan abu bakar bisa di jadikan sebuah ibrah. Ketika mistah melecehakn abu bakar, abu bakar bersumpah untuk tidak menafkahi misthah, padahal pada waktu itu misthah adalah orang miskin yang nafkah sehari-harinya ditanggung oleh abu bakar. akhirnya Allah menurunkan ayat: dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat (nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? dan Allah adalah maha pengampun lagi maha penyayang.(qs:24:22). saat itu abu bakar berkata: ”tentu, aku akan senang jika Allah mengampuni dosaku”. abu bakar pun kembali menafkahi misthah dan memaafkannya.

Memang sebuah amal tidak semudah dengan kata-kata, tapi ingatlah tiada yang sulit dalam hidup ini kecuali kita terus berlatih. kita bisa karena terbiasa. cobalah melatih dengan sikap seperti ini.

Tugas dan Wewenang Lembaga-Lembaga Negara

Lembaga-lembaga Negara di Indonesia.antara lain :
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
2. Presiden
3. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
5. Dewan Pertimbangan Agung (DPA)
6. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
7. Mahkamah Agung (MA), dll.

Tugas dan wewenang lembaga-lembaga di Indonesia antara lain :

1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) adalah lembaga tertinggi negara. Lembaga ini memegang kedaulatan (kekuasaan tertnggi). Hal ini dijelaskan dalam UUD 1945 Pasal 1 ayat 2 “Kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.”

Menurut pasal 2 ayat 1 UUD 1945, anggota MPR terdiri dari :
 Anggota DPR
 Utusan dari daerah-daerah
 Golongan-golongan

Tugas pokok MPR menurut UUD 1945 ialah :
a) Menurut Pasal 3 UUD1945, tugas MPR adalah :
 menetapkan UUD
 menetapkan garis-garis besar haluan negara (GBHN)
b) Menurut Pasal 6 ayat 2 UUD 1945 ialah memilih dan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden.

Wewenang MPR yaitu :
1. Mengubah Unadng-Undang Dasar
2. membuat putusan-putusan yang tidak dapat dibatalkan oleh lembaga-lembaga
lain, termasuk penetapan GBHN yang pelaksanaannya ditugaskan kepada Presiden selaku mandataris.
3. Memberikan penjelasan yang bersifat penafsiran terhadap putusan-putusan Mejelis.
4. Menyelesaikan pemilihan dan selanjutnya mengangkat Presiden dan Wakil Presiden.
5. Meminta pertanggungjawaban presiden selaku mandataris mengenai pelaksanaan GBHN serta menilai pertanggungjawaban tersebut.
6. Mencabut mandat dan memberhentikan presiden dalam masa jabatannya, apabila presiden selaku mandataris sungguh-sungguh melanggar haluan negara dan Undang-Undang Dasar.
7. Menetapkan peraturan tata tertib majelis.
8. Menetapkan pimpinan majelis yang dipilih dari dan oleh anggota.
9. Mengambil/memberi keputusan terhadap anggota yang melanggar sumpah / janji anggota.

Untuk memperlancar tugas dan wewenangnya, MPR memiliki alat-alat perlengkapan majelis, yang tediri dari :

1) Pimpinan majelis, yang terdiri dari seorang ketua dan beberapa orang wakil ketua yang mencerminkan fraksi-fraksi dalam MPR.
2) Badan Pekerja Majelis
3) Komisi-komisi majelis
4) Panitia Adhock

Menurut ketentuan yang terdapat dalam susunan kedudukan DPR / MPR, keanggotaan MPR tidak boleh dirangkap dengan :
a) pejabat negara
b) pejabat structural pada pemerintahan
c) pejabat pada lembaga peradilan
d) pejabat lain yang diatur dalam perundang-undangan

Hak-hak anggota MPR yaitu :
a) hak suara
b) hak berbicara dan mengeluarkan pendapat
c) hak usul dan menyokong usul anggota lain
d) hak menilai kebijaksanaan Presiden selaku mandataris MPR
e) hak mencalonkan dan memilih Presiden atau wakil Presiden


2. Presiden
Presiden adalah kepala pemerintahan atau pemegang kekuasaan tertnggi didalam pemerintah.
Kekuasaan Presiden dibedakan atas 2 macam, yaitu :

a) Kekuasaan tanpa persetujuan DPR
Kekuasaan tanpa persetujuan DPR antara lain,
1) kekuasaan eksekutif atau kekuasaan untuk menjalankan pemerintahan.
2) kekuasaan untuk menetapkan peraturan pemerintah.
3) kekuasaan untuk memegang kekuasaan tertinggi atau angkatan bersenjata.
4) kekuasaan untuk menyatakan negara dalam keadaan bahaya.
5) Kekuasaan untuk mengangkat / menerima duta dan konsul.
6) Kekuasaan untuk memberikan hak prerogatif, yaitu :

Grasi : Ampun yang diberikan oleh presiden kepada terdakwa setelah Hakim memutuskan perkara.

Amnesti : Ampun yang diberikan oleh presiden kepada seseorang, beberapa orang, dengan jalan membatalkan segala tuntutan hukum. Ampun diberikan karena adanya perubahan kekuasaan hukum.

Abolisi : Ampun yang diberikan oleh presiden kepada tertuduh sebelum hakim memutuskan perkaranya.

Rehabilitasi : Usaha pemulihan nama baik seseorang yang telah tercemar namanya

7) Kekuasaan untuk memberi gelar, tanda-tanda jasa dan tanda-tanda kehormatan.
8) Kekuasaan untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri.


b) Kekuasaan dengan persetujuan DPR
Kekuasaan dengan persetujuan DPR anatara lain,
1) kekuasaan legislatf
2) kekuasaan untuk menyatakan perang, membuat perdamaian atau membuat perjanjian-perjanjian dengan negara lain
3) kekuasaan untuk membuat APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)


3. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Dalam Undang-undang No.4 tahun 1999 DPR terdiri dari :
• Anggota partai politik hasi Pemilihan Umum.
• Anggota ABRI yang diangkat.

Jumlah anggota DPR terdiri dari 500 orang dengan rincian sebgai berikut :
1) anggota partai politik hasil pemilihan umum sebanyak 462 orang.
2) anggota ABRI yang diangkat sebanyak 38 orang.

Tugas dan wewenang DPR yaitu :
1) Bersama presiden membentuk undang-undang.
2) Bersama presiden menetapkan APBN.
3) Melaksanakan pengawasan terhadap :
a) pelaksanaan Undang-undang
b) pelaksanaan APBN
c) kebijakan pemerintah sesuai dengan jiwa UUD 1945 dan Ketetapan
MPR
4) Membahas hasilpemeriksaan atas pertanggungjawaban keuangan negara
yang diberikan oleh BPK, yang disampaikan dalam rapat paripurna DPR,
untuk dipergunakan sebagai bahan pengawasan.
5) Membahas untuk meratifikasi atau memberi persetujuan atas pernyataan perang serta pembuatan perdamaian dan perjanjian dengan negara lain yang dilakukan oleh presiden.
6) Menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat.
7) Melaksanakan hal-hal yang ditugaskan oleh ketetapan MPR atau Undang-undang kepada DPR.

Untuk menjalankan tugas dan wewenangnya, DPR mempunyai hak-hak sebagai berikut :
a) Interpelasi, yakni meminta keterangan kepada presiden
b) Angket, yakni mengadakan penyelidikan
c) Amandemen, yakni mengadakan perubhan atas rancangan undang-undang.
d) Petisi, yaitu mengajukan pernyataan pendapat
e) Inisiatif, yakni hak mengajukan rancangan undang-undang
f) Menentukan anggaran DPR
g) Mengajukan atau menganjurkan seseorang untuk jabatan tertentu jika ditentukan oleh sesuatu peraturan perundang-undangan.


4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
DPRD adalah lembaga legislatif di daerah. Terdapat dua macam DPRD yaitu,
DPRD I ditingkat propinsi.
DPRD II ditingkat kabupaten / kotamadya.

Dalam Undang-undang nomor 4 tahun 1999, keanggotaan DPRD ditentukan sebagai berikut :
 DPRD I keanggotaannya berjumlah sekurang-kurangnya 45 orang dan sebanyak-banyaknya berjumlah 100 orang, termasuk 10 persen anggota ABRI yang diangkat
 DPRD II keanggotaannya berjumlah sekurang-kurangnya 20 orang dan sebanyak-banyaknya 45 orang, termasuk 10 persen anggota ABRI yang diangkat.

Tugas dan wewenang DPRD sebagai berikut :
1) memilih gubernur / wakil gubernur, bupati / wakil bupati, dan walikota / wakil walikota.
2) mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian gubernur / wakil gubernur, bupati / wakil bupati, dan walikota / wakil walikota kepada presiden.
3) bersama dengan gubernur bupati, dan walikota menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
4) bersama dengan gubernur, bupati, dan walikota membentuk peraturan daerah.
5) melakukan pengawasan terhadap :
a. pelaksanaan peraturan daerah dan peraturan perundang-undangan lain
b. pelaksanaan peraturan-peraturan dan keputusan gubernur, bupati, dan walikota
c. pelaksanaan APBD
d. kebijakan pemerintah daerah yang disesuaikan dengan pola dasar pembangunan daerah
e. pelaksanaan kerja sama internasional didaerah
6) memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah terhadap rencana
perjanjian internasional yang menyangkut kepentingan daerah.
7) menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.

Untuk melaksanakan tugas dan wewenang tersebut, DPRD mempunyai hak-hak sebagai berikut:
1) meminta pertanggungjawaban gubernur, bupati, dan walikota
2) meminta keterangan kepada pemerintah daerah
3) mengadakan penyelidikan
4) mengadakan perubahan atas rancangan peaturan daerah
5) mengajukan pernyataan pendapat
6) mengajukan rancangan peraturan daerah
7) menetukan anggaran DPR


5. Dewan Pertimbangan Agung (DPA)
Dewan Pertimbangan Agung merupakan “Council of state” yang bertugas memberikan pertimbangan-pertimbangan kepada presiden (pemerintah). Jadi, DPA merupakan suatu Dewan Penasehat Pemerintah.

Pada masa orde baru keanggotaan DPA didasarkan pada UU No. 3 Tahun 1967 yang menyatakan bahwa DPA terdiri atas tokoh-tokoh politik, tokoh-tokoh karya, tokoh-tokoh daerah, dan tokoh-tokoh nasional. Anggota DPA berjumlah 27 orang, termasuk ketua dan wakil ketua.

Anggota DPA diangkat dan diberhentikan oleh Presiden, setelah mendengar saran-saran pimpinan Majelis, DPR, pimpinan parpol, dan organisasi lain. Adapun tugas dan wewenang DPA adalah memberikan jawab atas pertanyaan-pertanyaan Presiden, dan berhak mengajukan usul-usul kepada pemerintah.


6. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah Lembaga negara yang mempunyai tugas untuk mengawasi penerimaan maupun penggunaan negara. BPK melaksanakan tugasnya bebas dari pemerintah, artinya bahwa pemerintah tidak dapat mempengaruhi BPK.

Keanggotaan BPK diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 1975, Menurut UU tersebut susunan BPK sebagai berikut :
a) Ketua merangkap anggota.
b) Wakilketua merangkap anggota.
c) Anggota-anggota BPK.

Dalam UU 1945 hasil amandemen, keanggotaan BPK telah diatur dengan jelas dalam pasal 23F sebagai berikut :

(1) Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD
dan diresmikan oleh Presiden.
(2) Pimpinan BPK dipilih dari dan olah anggota.


7. Mahkamah Agung (MA)
Mahkamah Agung merupakan pengadilan tertinggi untuk lingkungan pengadilan dinegara kita. Dalam UUD 1945 hasil amandemen fungsi dan keanggotaan badan-badan kehakiman telah diatur secara rinci dalam pasal 24, 24A, 24B, 24C, 25.

Adapun pemilihan anggota dan pimpina MA diatur dalam pasal 24 A ayat (3), (4), dan (5) sebagai berikut :
(3) Calon hakim agung diusulkan oleh komisi yudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim ahung oleh Presiden.
(4) Ketua dan wakil ketua MA dipilih dari dan oleh hakim agung.
(5) Susunan,kedudukan, keanggotaan dan hukuman acara Mahkamah Agung serta badan peradilan dibawahnya diatur oleh undang-undang.

Tugas dan wewenang Mahkamah Agung adalah mengawasi semua tindakan pengadilan-pengadilan yang ada dibawahnya, agar hukum benar-benar dilaksanakan seadil-adilnya. Secara garis besar ialah sebagai berikut :
a) memberikan pimpinan kepada pengadilan-pengadilan.
b) Melakukan pengawasan terhadap jalannya pengadilan.
c) Mengawasi tindakan-tindakan kerja para hakim.
d) Memberikan keputusan terhadap permohonan kasasi.
e) Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat-nasehat kepada pemerintah mengenai hal-hal yang berhubungan dengan hokum.

Mahkamah Agung terdri atas :
1) Seorang ketua.
2) seorang wakil ketua.
3) Beberapa orang ketua muda.
4) Beberapa orang hakim anggota.
5) Seorang panitera dan seorang panitera pengganti.